Jumat, 06 Juli 2018

Lirik Lagu Deen Assalam Sabyan Gambus

Lirik lagu deen assalam Sabyan Gambus full lengkap dengan artinya plus bahasa Arab ini dipersembahkan kepada fans, penggemar lagu islami dan sholawat yang rindu akan kedamaian hidup.

Sebab, makna “deen assalam” adalah agama damai, agama perdamaian yang menunjuk kepada Islam yang dibawa baginda Nabi Muhammad SAW.

Sehari sejak diunggah di Youtube, lagu islami yang dibawakan Nissa Sabyan atau Khoirunnisa ini mencapai lebih dari sejuta viewers. Baru cuma sehari sejak diunggah loh, penontonnya sudah mencapai sejuta orang.

Artinya apa? Popularitas Sabyan Gambus sekarang sudah jauh melampaui band-band papan atas. Begitu juga Nissa, eksistensinya sudah jauh melampaui artis-artis ternama!

Lirik Deen Assalam Sabyan Gambus

Kalla hadzil ard mataqfii masahah
Lau na’isibila samahah
Wanta’ayasna bihab
Lau tadiqil ardi naskan kalla kolb

***

Kalla hadzil ard mataqfii masahah
Lau na’isibila samahah
Wanta’ayasna bihab
Lau tadiqil ardi naskan kalla kolb

***

Abtahiyyat wabsalam
Ansyuru ahlal kalam jainuddin yahtirom
Abmahabbat wabtisam
Ansyuru bainil anam hadahu din assalam

Hmmmm… Hmmmm… Hmmmm…

***

Kalla hadzil ard mataqfii masahah
Lau na’isibila samahah
Wanta’ayasna bihab
Lau tadiqil ardi naskan kalla kolb

Abtahiyyat wabsalam
Ansyuru ahlal kalam jainuddin yahtirom
Abmahabbat wabtisam
Ansyuru bainil anam hadahu din assalam
Din assalam …

***

Abtahiyyat wabsalam
Ansyuru ahlal kalam jainuddin yahtirom
Abmahabbat wabtisam
Ansyuru bainil anam hadahu din assalam




Lirik bahasa Arab

كَلَّ هَذِى الاَرْضِ مَاتَكْفِيْ مَسَاحَةْ

لَوْ نَعِيْشِ بِلَاسَمَاحَةْ

وَانْ تَعَا يَشْنَا بِحَبْ

لَوْ تَضِيْقِ الاَرْضِ نَسْكَنْ كَلَّ قَلْبْ

اَبْتَحِيَةْ وَبْسَلَامْ

اَنْشُرُوْا اَحْلَى الْكَلَامْزَيْنُوْا الدِّنْيَا حْتِرَامْ

اَبْمَحَبَّةْ وَابْتِسَامْ

ااَنْشُرُوْا بَيْنِ الاَنَامْهَذَا هُوْا ديْنَ السَّلَامْ

Artinya
Seluruh bumi ini akan terasa sempit
Jika hidup tanpa toleransi
Namun jika hidup dengan perasaan cinta
Meski bumi sempit, kita akan bahagia
Melalui perilaku mulia dan damai
sebarkanlah ucapan yang manis
Hiasilah dunia dengan sikap yang hormat
Dengan cinta dan senyuman

Sebarkanlah di antara insan
(Inilah Islam) agama perdamaian

Lirik Lagu: Dunia Belum Kiamat

pikir-pikir sampai tua
dari miskin siapa
yang mau
sabarlah sabar
tunggu dulu
belum tentu orang
tak mau

sudah kupikir sama saja
jauh tinggi bulan
dan bintang
sampai kemana abang
mimpi
banyak pikir-pikir
merusak hati

kembang tidak setangkai
dunia belum kiamat
panjang umur dan ada jodoh
banyak gadis pilihan
banyak janda uwik uwik
dunia belum kiamat

kalau begini apalagi
tentu adik suka padaku
pikir sendiri tebak saja

tentu tahu isi hatiku...


Ya Jamalu Versi Sabyan

Ya Jamalu versi Sabyan Gambus videonya saat ini lagi viral dan banyak didengarkan pencinta lagu sholawat Islami di Indonesia.
Tak jarang mereka yang mencari lirik, arti, makna dan terjemahan bahasa Indonesianya secara lengkap karena musiknya sangat merdu, adem banget dan bikin baper.
Kali ini, Nissa Sabyan feat dengan Anisa Rahman. Keduanya juga memiliki suara yang sangat merdu.
Sebelum kami kasih liriknya, tahukah kamu apa itu arti Ya Jamalu? Dan bagaimana sejarahnya?
Ya Jamalu artinya adalah keindahan. Sebelum dibawakan Sabyan, sholawat nasyid ini pernah dinyanyikan oleh musisi terkenal asal Mesir, yaitu Mustafa Atef.
Hadits Ya Jamalu
Kisah dan ceritanya, pada suatu malam, itri Rasulullah Saw Aishah sedang menjahit baju. Tiba-tiba, lilin padam.
Saat itulah Nabi Muhammad SAW masuk ke dalam rumah dan sinarnya memancar menerangi gelapnya malam karena lilin yang padam tertiup angin.
Siti Aisah lantas berkata: “Oh ya jamalu ya jamalu. Sidnan Nabi ya jamalu.”
Bahasa arab itu jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, maknanya: “Wahai keindahan.”
Kisah itu lantas dibuat lagu oleh seorang musisi Mesir dan diproduksi ulang Sabyan Gambus, kemudian dibawakan oleh Khoirunnisa dan Anisa Rahman.

Lirik ya Jamalu
Oh ya jamalu ya jamalu …
Oh ya jamalu ya jamalu …
Oh ya jamalu ya jamalu …
Sidnan nabi ya jamalu …
Oh ya jamalu ya jamalu …
Oh ya jamalu ya jamalu …
Oh ya jamalu ya jamalu …
Sidnan nabi ya jamalu …
Oh ya jamalu ya jamalu …
Oh ya jamalu ya jamalu …
Oh ya jamalu ya jamalu ya jamalu …
Oh ya jamalu ya jamalu …
Oh ya jamalu ya jamalu …
Oh ya jamalu ya jamalu …
Sidnan nabi ya jamalu …
***
Wakajilulahu balkana nuro … (ya jamalu)
Kana la syamsa min huwal buduro … (ya jamalu)
Walam yakunil huda laulazuhuro … (ya jamalu)
Wakulul kauni anaa ru binuuri toha ya jamaaalu …
Oh ya jamalu ya jamalu … (ya jamal ya jamal ya jamalu)
Oh ya jamalu ya jamalu … (habibi habibi ya jamalu)
Oh ya jamalu ya jamalu … (siddiq siddiq siddiq)
Sidnan nabi ya jamalu …
Wakafful mustofa kalwardi nadi … (ya jamalu)
Wa idro hayab qoida massat ayadi … (ya jamalu)
oh ya jamalu … (oh)
oh ya jamalu … (oh)
oh ya jamalu … (oh)
Oh ya jamau … (oh)
Habibullahi ya khoirol baroyaaa …
Oh ya jamalu ya jamalu (ya jamalu)
Oh ya jamalu ya jamalu (Ya habibi jamalu)
Oh ya jamalu ya jamalu (siddiq siddiq siddiq)
Sidnan nabi ya jamalu …
Oh ya jamalu (oh)
Oh ya jamalu (oh)
Oh ya jamalu (oh)
Oh ya jamau (oh)
Habibullah ya khoirol baroyaaa … Jamalu …

Jumat, 22 Juni 2018

Kami tak Lebaran

Menjelang Idul Fitri 1439 H kemaren. bertepatan Juni 2018 lebaran lalu - lalu.
kami sekeluarga selalu berlebaran dirumah mertua. di Bantan Air. kebetulan tahun ini adik ipar berlebaran dikampung istrinya. di Buatan, Siak Sriindrapura. perkiraan gugel 69.9 km. lebaran hari Jum'at. hari senin sore keluarga istri berkumpul di bengkalis. kebetulan keponakan yang sedang mondok di Tulungagung tahun ini pulang. Hari selasa pagi istri bersama anak dan mertua pulang ke Bantan Air. Saya masih masuk kerja. tahun ini lagi malas ambil cuti. mungkin setelah libur lebaran nanti. kemaren telat mau ngurus cuti.

PUNCA PASAL
jam 21 saya sedang di masjid al Manar wonosari Tengah bayar zakat Fitrah. istri sms. Fatima anak kami, gadis mungil usia 4 bulan sejak sore rewel. sudah dibawa urut ke mbah Jobah (panggilan keluarga. adik ipar mak mertua. nama aslinya  Bariah). tapi masih tak berenti. rencana mau saya susul. istri tak setuju. sudah malam. lagian anaknya sudah mau tidur. saya masih duduk diteras masjid. urusan bayar fitrah sudah kelar. kebetulan ketemu pak Hartoyo. kenalan, pemborong di PT. kenal sejak saya baru disana. kalo ketemu, tak pernah ngobrol sebentar. selalu lama dan bicara ngalor ngidul. 

hari Rabu saya masih  masuk kerja. tapi menjelang tengah hari. di tempat kerja sepi. kawan yang chinese juga gak keliatan. nampaknya pada kabur semua. tak lengah lagi. ikutan cabut juga. 😆😆😆
setelah semua perlengkapan siap dikemas. saya berangkat mudik... hehehe ke Bantan Air. kurang lebih 30 km. 
sampai di Bantan Air. Fatima rupanya masih menangis. bahkan orang dirumah semalaman tak tidur. Paman Alif dan bik Ani juga ikutan begadang. saya disuruh minta tolong mbah Badri. Bapak masih tetangga mertua. malam kamis masih juga rewel. saya pergi ke Paritbengkok. menjemput mbah Sugiati, biasa ngurus orang melahirkan. dan bisa ngurut bayi. di bahu kiri Fatima kulit memerah. mula mula kecil seperti bekas gigitan nyamuk. makin hari makin melebar. Hari Jum'at pas lebaran. kulit yang memerah itu membengkak. benjol hampir sebesar telor ayam kampung. 
Kebiasaan masyarakat disini setelah sholat Ied "bara'an" rombongan tua muda laki perempuan turun naik ke rumah rumah tetangga. bersalaman. makan kue. minum air kaleng dan sebagainya.
Hari senin baru dibawa ke Bengkalis, diperiksakan ke dr. Simon. dikasih salep lalu diperban. Malam selasa Fatima baru bisa tidur nyenyak. dan orang orang bisa istirahat dengan lega. Hari rabu keluar nanah banyak dari benjolan. bengkak pun mulai kempes. Alhamdulillah...

Dikasih jalan Bagus nak Jalan Payah

Bertahun - tahun pulang balik, jadi jenuh juga. sampailah sekitar setahun yang lalu.
ada kawan cerita kalau di blok 9-35 ada jalur pintas. Cuma medannya agak offroad. Jalannya gambut. Kalo musim hujan, medan akan lebih licin. Rentan tergelincir.
sebenarnya, ada tiga jalur yang bisa dilewati. Tapi sejak 2017 jalur tengah terputus oleh kanal yang baru dibuat. memotong blok. mungkin tujuannya untuk mempermudah akses air. baik ketinggian muka air kanal. maupun transportasinya. hanya saja. awal - awal kami sempat kecele. begitu ambil jalur itu. sampai hampir ke ujung. jalur terputus. terpaksa putar balik ke jalan utama.
Tapi sejak sekali itu jadi tau. dan tak mau lagi lewat situ. hehe.
namun ada tantangan lain. begitu masuk ke kawasan Pedekik. bila musim hujan. jalan banyak yang rusak. apalagi banyak yang tidak perduli keadaan. yah namanya jalan masyarakat. hanya itu satu - satunya akses untuk dan dari kebun sekitar.
biasanya kalau sudah keadaan begitu. kami pilih jalur utama. lewat kota seperti dulu.

Selasa, 19 September 2017

Bengkalis di Mata Saya

Menyebut Bengkalis tergambar pada pikiran saya ketika itu ialah daerah yang diceritakan dalam kisah "MENCARI PENCURI ANAK PERAWAN" novel lama karya atuk Suman HS. Nama beliau diabadikan sebagai nama perpustakaan daerah di Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau. Lain waktu saya akan bahas tersendiri.

ni gambar perpustakaan Suman HS di Pekanbaru (http://haluannews.com/read/2155/-perpustakaan-soeman-h-s.html)

Di tahun 2009 kawan senior saya waktu di Jogja dulu mengontak mengajak ke Bengkalis. Setelah menunggu kurang lebih seminggu di Balikpapan. saya berangkat ke Pekanbaru. tapi transit dulu di Bandara Sukarno Hatta. Sampai di Pekanbaru hari sudah gelap. Jam menunjukkan 22.30 wib. Saya agak risau akan kemana. Karena telah telalu malam. Sempat berfikir cari penginapan. Sebelumnya kawan saya  hanya memberitahu untuk naik pesawat tujuan Pekanbaru. Eh, pas di depan pintu keluar bandara, kawan saya sudah menunggu.. Alhamdulillah. hehehehe. jadi tak perlu repot - repot harus  mencari tempat menginap.

Rupanya dia sedang ada proyek di Pekanbaru. Membangun rumah di kawasan Simpang Tiga. Lima hari di Pekanbaru, dengan mengendarai mobil L200 bersama Dedi saya berangkat menuju ke Bengkalis... 

Sekitar jam 12.00 kami sampai di Sungai Pakning. Saya baru maklum Bengkalis ternyata di seberang. Dari Dedi saya mendapat penjelasan. Bengkalis merupakan pulau. Dan Sungai Pakning berada di muara Sungai Siak, yang mengalir dari Bukit Barisan kawasan perbatasan Riau - Sumbar melewati kota Pekanbaru. lalu melintasi Kota Siak. Lalu tumpah di Selat Malaka. ditengah - tengah terapung pulau Bengkalis. Sebenarnya ada beberapa pulau disekitarnya. Seperti pulau Padang dan pulau Merbau (sekarang masuk kabupaten Meranti).

Untuk menyeberang ke pulau Bengkalis, menggunakan penyeberangan fery roro. rupanya kami agak terlambat sampai di pelabuhan. jadinya harus menunggu satu jam lagi untuk dapat naik roro. waktu itu roro masih terbatas. Hanya ada 2 bergantian bolak - balik menyeberang.

Waktu tempuh penyeberangan hampir setengah jam. Sampailah di pelabuhan roro Airputih. Inilah pintu masuk kota Bengkalis kalau kita naik roro. Sebenarnya ada pintu lain. Yaitu Pelabuhan Bandar Sri Laksamana Bengkalis. umumnya untuk kapal boat tujuan kota Dumai atau Selatpanjang, Tanjungbalai, ke Batam. Bahkan ketika pelabuhan di Selatbaru belum jadi, pebuhan ini merupakan keluar masuk Malaka, Malaysia.


ni gambar salah satu titik kota Bengkalis. dari kantor Bupati Bengkalis.

Kota Bengkalis bagi saya kota ruko. Dimana - mana banyak ruko. dibawah kadang berfungsi untuk gudang. diatasnya untuk sarang burung walet. dari lubang kecil di lantai atas mirip jendela mini. keluar suara bising tiruan suara burung. Baru - baru datang saya sempat bertanya tanya. bunyi burung riuh kok tak pindah - pindah ya. hehehe.

Saya juga sempat tinggal di ruko. di jalan Sri Pulau di samping belakang gedung Cik Puan. 

Dalam novel Mencari Pencuri Anak Perawan yang menceritakan seorang anak gadis cina yang diangkat sebagai anak oleh tukang ransum. Bahasa sekarang tukang ketering. Tiba - tiba hilang. dicari - cari kemana mana tak ketemu. Beberapa hari kemudian tersiar kabar kalau ada kapal akan berlayar ke Singapur. Para pencari mengejar. Rupanya di Bengkalis memang banyak warga keturunan. Bahkan terlihat dominan di perkotaan. Walau di pelosok juga banyak. kebanyakan mereka berdagang. Dalam berdagang sangat ulet. Telaten. Bahkan orangtua mereka mengajarkan berdagang sedari dini. Saya sering melihat orangtua mengomando anaknya yang masih kelas 3 SD bagaimana caranya melayani pembeli di toko mereka. Pembauran masyarakat Chinese saya menyebut mereka sangat terasa. Di pasar banyak. Di pelabuhan ada. Di jalanan juga hal yang biasa. Bagi saya yang datang dari daerah lain yang jarang menemukan masyarakat chinese, disini adalah pengecualian. Bahkan saya mendengar "sin sao ho.." (hehe maaf, bukan mengejek. tapi bagi saya itu bahasa planet. saking awamnya). Seiring waktu saya terbiasa dengan keadaan disini. Interaksi dan komunikasi begitu mengalir. Jangan kaget pas lagi belanja di kedai wong cino, komunikasinya lebih lancar pake bahasa jawa. Diantara mereka ada yang cukup mahir berbahasa jawa. karena juga di bengkalis masyarakat jawa cukup banyak. juga menyebar sampai di pelosok - pelosok.

Ketika menginjakkan kaki di Bengkalis saya baru tahu tanahnya banyak gambut. Tidak ada Bukit. kalau ke Bengkalis sempatkan jalan ke Wonosari. itu tempat yang paling dekat. kira - kira kurang lebih 2 km ke arah Utara dari pusat kota. Rumah penduduk didirikan di tanah gambut. Bila rumah panggung maka dibawahnya dipasang umpak. Yaitu cetakan semen sedemikian rupa. Untuk penahan rumah. Airnya berwarna kemerahan khas air gambut. 

Cerita air Bengkalis. ketika masih baru juga di Bengkalis kawan - kawan saya yang berasal dari Bengkalis sambil bergurau mengatakan. "Hati - hati minum air Bengkalis, nanti tak bisa pulang". Dan entah kebetulan saya dan kawan saya asal Madiun (sekedar contoh yang paling dekat). Kami kecantol orang Bengkalis...



Gambar diatas contoh air gambut di Bengkalis. Saya kutip dari laman web. Sebenarnya disitu konteksnya berbeda dengan cerita saya. Tapi bagi kawan - kawan yang kurang suka dengan warna air merahnya. Jangan kuatir, dikota Bengkalis ada PDAM kok. 

sebagai penutup saya tampilkan peta Bengkalis.

mungkin membaca tulisan saya, kawan - kawan agak bingung. hehehe harap maklum karena masih belajar nulis... ******* Haidin